Showing posts with label just-a-journal. Show all posts
Showing posts with label just-a-journal. Show all posts

Saturday, August 20, 2011

Cerita Cinta.

banyak banget, okeh, orang yang cerita ke aku soal masalah cinta mereka. problema problema yang mereka hadapi soal cowok, gimana tu cowok begini, gimana tu cowok begitu. honestly, aku seneng-seneng aja, dipercayai untuk diceritakan hal-hal berperasaan kayak gitu. kalo soal cowok aku juga sering cerita ama ui, tapi BOYBAND. wk.
yang bikin aku aneh, ketika mereka udah nanya 'li, aku harus gimana?' sementara aku awkwardly ga tau mau jawab apa. well, yang aku pikirin kalo ada orang yang tanya kayak gitu ada dua, pertama, 'maafkan kawanmu yang masih hijau soal cinta ini, jadi aku ga bisa jawab gimana-gimana,' dan yang kedua 'lu tanya gue yang belom pernah, lu aja kagak tau gimana gue?'
Hmmmph.

Monday, April 18, 2011

temanku.

aku punya banyak teman. dari pertama ku membuka mata ke dunia hingga hari ini ku tetap melihat matahari dan kawalan bintang - bintang bersayap, mereka datang dan pergi. ada yang muncul dan kembali, ada yang hilang tak tahu pasti. ada yang tetap disini.
suatu waktu kami dipisahkan oleh angin,
angin kehidupan yang bertabrakan dan menggulung, berlainan satu sama lain. kami berpisah tempat dan menghilang dari pandangan. komunikasi sudah terlihat terlupakan.
suatu waktu kami dipisahkan oleh waktu,
waktu yang terus berjalan menyeret kami, arus perjalanan menghantam genggaman tangan kami. semakin kami terus diam maka kami semakin menjauh. ketika waktu memisahkan kami, kami tak coba bersatu kembali. lalu tali ingatan itu terputus.
suatu waktu kami dipisahkan oleh jarak,
tangan kami tak sampai lagi, walau berusaha manusia takkan mampu. jarak ini membuat kami merasa sesak. dimana kamu? ada apa denganmu? tidak ada yang mengetahuinya. hubungan menjadi pasif dan tak menentu, karna kerepotan kami biarkan berlalu.
suatu waktu kami dipisahkan oleh keadaan,
sulit. kami berada pada lingkaran kompleks sebuah kenyataan. realita itu membuat segalanya yang mudah menjadi susah. keadaan ini mendesak untuk menjauh, komunikasi sudah tak ada artinya. tanpa disadari, hidup merubah kami menjadi dua eksistensi yang berlawanan arah. komitmen tidak akan berguna lagi.
suatu waktu kami dipisahkan oleh kehilangan,
kamu menghilang dari hadapanku, pergi dan tak kembali. tanpa mengucapkan sepatah katapun kamu pergi, ketika sadar membutuhkanmu, sudah tidak bisa lagi. menangis pun tidak ada gunanya, kamu sudah tidak disini lagi.
suatu waktu kami dipisahkan oleh yang baru,
karna terpisah ruang kami bertemu kawan baru. karna suatu keadaan kami kesusahan dan kawan baru mencoba membantu. tanpa sadar kami terikat oleh sesuatu yang baru itu dan menghadap pada dilema. bagaimana kalau kami sampai melupakan sesama? nyatanya, tidak pernah ada gunanya berpikir begitu.
suatu waktu kami dipisahkan oleh perbedaan,
perbedaan cara berpikir sudah membuat kita merasa tidak sama. perbedaan keadaan membuat kami merasa kami tak punya hal yang dapat dibicarakan. perbedaan hal yang membuat kami merasa kosong dan perlahan menjauh.
suatu waktu kami dipisahkan oleh rasa,
aku merasa begini dan kamu merasa begitu. ketika kamu sedih aku merasa tak bisa menghibur. ketika aku kesusahan kamu merasa tidak bisa membantu. lalu kami sama-sama berpikir 'kami ini apa?'. kami merasa tidak bisa lagi berhadapan dan merasakan apa yang satu sama lain rasakan. apa ini teman? pikirku.
suatu waktu kami dipisahkan oleh ketidakpahaman,
aku tidak lagi tahu caranya berpikir, ia berubah. mungkin kami sama-sama berpikir begitu. walau berusaha pun kami sudah terlanjur basah, ketika aku berpikir ini sementara kamu berpikir itu, tidak pas adalah sesuatu yang sulit.

suatu waktu aku berpikir, masih banyak hal yang memisahkan aku dengan banyak temanku. lalu aku berusaha memikirkan jalan keluarnya dan aku tak tahu. semakin dipikir semakin melebar isi kepalaku. semakin aku merasa cemas dan takut tidak mengetahuinya.
dimana sebenarnya temanku itu? dimana mereka bersembunyi?
aku lelah akan seseorang yang datang dan pergi, ataupun mereka yang tetap disini namun kami tak saling mengerti. bagaimana caranya agar kami kembali? aku lelah dengan kutipan-kutipan berarti yang tidak memiliki jalan keluar untuk problema seperti ini. seakan yang membuat seorang yang bijak namun tak mengerti.
ingin kami menggali kenyataan namun kami sama-sama takut untuk mengetahui.
ingin kami bertanya mengapa kami berhubungan dengan orang-orang yang kompleks seperti ini.
aku hanya ingin bilang, maaf ya kamu berteman dengan orang seperti ini.
mungkin akan lebih menyenangkan, atau memang menyenangkan apabila berteman dengan orang yang biasa saja dan tidak sulit, bisa mengobrol seperti biasa dan tidak awkward seperti ini.
gomen ne.

Tuesday, March 29, 2011

future?

entah kenapa aku bingung.
iya, bingung. kata yang terdiri dari tujuh alfabet itu adalah apa kondisiku saat ini. itu semua orang tau
apa ya, rasanya ada sesuatu yang ganjel tiap liat angket pemilihan jurusan, tiap liat guru BK cuap-cuap geje di depan kelas. tiap beberes file-file penting di meja belajar. muncul suara - suara di kuping yang bertanya-tanya, 'lu mau ngapain di hidup lu sekarang?' 'detik habis ini kamu ngapain?' dan sebagainya.
di hidup yang makin berlalu ini aku mau ngapain?

kayaknya enaaak banget mereka mereka yang udah mantep di jurusan IPA, udah rencana pengin jadi dokter, dan pastinya PINTER di bagian itu, matematik pinter, fisika sip banget, kimia encer, biologi mantep. disayang guru pula. soo perfect. di angket tinggal nulis aja pilihan petama kedua sama-sama IPA, tenang ampe kenaikan kelas entar.
lha aku?
IPA jelek IPS wagu. dua-duanya nilainya norak semua. mau masuk mana jane? ukaes? okeh.
kadang pengin banget langsung kuliah, ahaha. walaupun kesannya 'ni orang ga tau kuliah kayak apaan yak?' dan 'gampang banget ni orang sinting ngomong!' tetep aja kayaknya kalo kuliah tu lebih tenang aja daripada pas di SMU. kalo udah masuk fakultas yang disenengin, tugas tugaspun bisa dikerjakan dengan riang gembira. kalo ga susah.
kalo SMU kan seneng ga seneng susah ga susah, adepin tu semua pelajaran. kayak sekolah peduli lu suka ga suka. ini sekolah manusia bukan?
kadang aku ngerasa kita kayak disekolahin seperti robot. dilelepin sama seabreg pelajaran, peduli setan ama perasaan yang nrima tu pelajaran. <-pemikirananakkelassepuluhyangsedangsakitjiwa.
tau ga si ni bingung kayak apa hah?
apa coba penjurusan gitu? apaaan? mending kalo anak suka pelajaran matematik, atau geografi. jelas mau masuk mana. kalo tu anak cuma suka sastra bahasa? mau masuk mana hah? ukaes?
mana di sekolah ada pula beberapa guru yang mencuci otak anak-anaknya biar masuk IPA semua. ditakut takutin kalo jurusan lain tuh gini - gono. tendang sekalian.

aku selalu ngimpiin aku pengin masuk fakultas sastra jepang. mimpi dari SMP.
mimpi pengin nulis sebagaimana layaknya orang jepun nulis kanji dengan santainya.
pengin dapet beasiswa dan pergi ke sana melajarin sastra budaya nya.
aku ngejar susah susah NS dari bocil SMP padahal sekelas yang ikut mahasiswa semua.
ngafalin buku kanji dasar sampe begadang, mbaca-mbaca buku buku tata bahasa yang tebelnya amit-amit.
tapi rasanya kehidupan di sekelilingku nganggep perjuangan ini hal kecil. padahal kata sensei, niatan untuk anak SMU kelas satu seumuran saya ini masih bener-bener jarang ada.
rasanya kondisi di sekitarku ga pernah ada yang ngehargain apa cita-citaku ini. di SMU juga, kalo aku ga berjuang sendiri pun ni mimpi cuma bakal tetep jadi mimpi kali ya.
mimpi kosong yang ga ada artinya. kondisi SMU ini gak pernah ngedukung aku. keseeeel rasanya.
mau IPA mau IPS ga bisa. masuk bahasa juga kayaknya tetep sia-sia.
kadang bertanya-tanya, 'aku di SMA ini buat apa?' apa ketika aku masuk IPA aku bakal jadi sukses? tertekan rasanya haaa.
lagipula dengan sifatku yang males-malesan ini aku juga bakal rough untuk ada di IPS, tapi kalo di IPA, apa aku kuat ngadepinnya?
onayami da yo~ taihen da yo :((

tapi aku pikir lagi, kalo aku cuma bingung sama hal kayak gini, besok ke depan aku mau ngapain?
waktu yang sekarang selalu menang sama manusia. kalo manusia cuma bisa ngeluh dan berenti, waktu bakal menyeret kita dengan hopelessnya.
dan aku memutuskan untuk tidak berhenti disini. aku harus lanjut, jalan ke depan. zaman sekarang, manusia gak boleh kalah sama waktu, manusia bisa berenti, tapi waktu engga.
aku harus berjuang, bagaimanapun Allah memutuskan aku masuk mana, aku bakal terus berjuang.
sampai mimpi ini bakal tercapai, sampe kaki ini sudah menginjak serpihan sakura suatu saat nanti,
berlari atau mati,
I won't ever lose from this damn life.

Thursday, March 24, 2011

goukaku dayo!

fuuuh, akhirnya saya lulus juga. alhamdulilah. setelah perjuangan panjang dan nekat pergi ke jogja pas lagi sibuk sibuknya ujian sekolah, akhirnya saya LULUS juga di N5 Nouryoku Shiken dengan nilai yang, --er, cukup memuaskan :DD
pertamanya tuh temen-temen saya udah pada dapet semua, kan berangkatnya ber lima tuh, semua udah dapet kecuali saya dan temen saya satu lagi. tapi dia emang rumahnya rada mblesek *bletak* jadi ga heran lah kalo dapet kiriman surat pemberitahuannya lama. tapi saya? rumah saya masih termasuk di kota, boo gayamu masa tukang posnya sampe nyasar si ngiriminnya, bodo apa? *kicked*
eh ternyata eh ternyata, si tukang pos itu dateng 5 hari setelah saya tunggu-tunggu, dan langsung ngomel panjang lebar, 'ini rumah ga ada orangnya apa? di ketuk ga pernah mbuka, di telpon ga ngangkat! payah' dst. wew, inilah potret pelayanan jasa di indonesia -,- udah telat, marah-marah. usaha kek, diselipin bawah pintu kek, ga punya akal banget lah. *hus*
yaaah, selain masalah tukang pos itu si kayaknya ga ada masalah. saya udah doki doki ngebuka tu amplop besar dengan bertulisan 'Ujian Kemampuan Bahasa Jepang' alias Nihongo Noryoku Shiken itu. duuuh, kalo ampe ga lulus gimana nasib saya? masa ngulang lagi? saya udah belajar keras dan nekat ke jogja sendirian, masa usaha saya sia-sia? dengan berbagai pikiran saya bukan tu angkot, eh tu amplop.
ada tiga kertas di dalemnya, pertama sertifikat, kedua kertas penjelasan level NS dengan kanji kanji yang mbingungi (.__.) dan yang ketiga kertas kecil penjelasan skor. yang pertama saya baca adalah kertas sertifikat warna merah, ada tulisan N5 disitu dan tertulis dengan kanji-kanji sulit. tapi dibawahnya ada transletannya jiaah pake bahasa inggris. AND I'VE PASSED! aaah, bahagianya diriku.. *hulahula*
tapi saya langsung liat ke kertas pengumuman skor nya. dan skornya adalah begini :

Name : Lailia Nur Safitri
Level : N5
Passed.

Score :
Vocabulary, Grammar (agak lupa apa tulisannya disitu, tehe) : 77/120. <-jelek ga sih? saya rada kecewa sama ni nilai.
Listening : 60/60. <- nilai ini yang bikin aku kaget. NILAI SEMPURNA BOOOK~ perasaan pas listening aku ngerasa banyak yang salah deh. -_-
Total Score : 132/180 <-kecil ga? kecil ya. T__T

Grade Score : (kayak nilai huruf gitu deh)
Vocabulary : A
Grammar : A
Listening : A
<- ahaha, liat 3 nilai yang begitu menyenangkan membuatku melayang. hoek

TAHUN INI SAYA BAKAL LANJUT N4~~ YAHOO~~ *gilak*
ganbarimasu! ^o^

oya, ada yang belum tau apa itu JLPT? mari kita simak di mbah wiki. bilang aja males jelasin
"The Japanese Language Proficiency Test ( Nihongo Nōryoku Shiken?), or JLPT, is a standardized criterion-referenced test to evaluate and certify the Japanese language proficiency of non-native speakers. It is held twice a year in East Asia and once a year in other regions.[1] The JLPT now has five levels, with Level N5 the most basic and Level N1 the most difficult. From 1984 to 2009 the test had 4 levels, with Level 4 the most basic and Level 1 the most difficult – see kyū. But a new level was inserted between 2 and 3, meaning N5 corresponds to the old Level 4. In 2008, the Japanese government announced a plan under consideration to use the JLPT to screen applicants for long-term and permanent resident visas.[2] The test is held on the first Sunday of July and December each year.
n Japan, the JLPT is administered by the Ministry of Education[10] through the Japan Educational Exchanges and Services (JEES). Overseas, the Japan Foundation co-proctors test administration with local cultural exchange and/or educational institutions, or with committees specially established for this purpose.[11][12]"
info selengkapnya di website JLPT langsung. http://www.jlpt.jp/e/

ujian JLPT ni agak mirip ke TOEFL kali ya, untuk beasiswa-beasiswa yang sering ada tuh, visa pelajar buat kesana misalnya. syarat-syarat yang harus ada ya level JLPT ini. biasanya sih yang diminta adalah udah lulus N3 JLPT dulu, baru persyaratannya bisa lengkap. soalnya ni tes udah ada di 80 negara nih, dimana-mana ya pasti ada lah syarat beginian.
makanya saya anggap ini sebagai little step for a better future. kalo belum bisa kesana pas lulus SMA ya pas S1 besok deh. aminnn ya rabbal alamin.

GANBARIMASU~  

Monday, March 21, 2011

lepi murasaki yang jatuh sakit.

tangan nyempil (itu bukan nyempil,norak)
HALO KAWAN! kenalkan, ini soulmate saya yang tampan dan pintar hoeks, Lepi Murasaki~ nama keluarganya Lepi, nama kecilnya Murasaki (okeh,ga penting). umurnya sudah satu tahun tiga bulan, entah kenapa saya selalu menganggap dia cowok karena walaupun dia ungu, dia kuul kalo dimasukin kulkas
kemaren, setelah sekian lama bersabar dan bertakwa kepada saya Tuhan YME walau punya majikan seperti saya dia gak pernah pengin minggat, selalu sabar sentosa menemani malam-malam begadang saya dengan donlot stuff-stuff ga jelas dan mau ga mau di sesakkan dengan berbagai data penuh dengan bau-bau jejepunan yang bejibun, akhirnya dia nyerah dan minta di opname (?) maksudnya ngambek dan fainted gitu aja pas saya lagi asik-asik melototin anime KHR.
uwaaah, kenapa nih? tiba-tiba dia blue skrin gitu deh, kalo blu skrin si saya masioh bisa tanggep, dengan kejamnya santenya saya pake cara terakhir dari yang terakhir, di pencet tombol nyawanya. PET. trus dinyalain lagi.
eh, ga taunya, JEDENG.
windows cannot start because the following data is lost or corrupt blablabla.
NYAAH, NANI YA NE KOREE? (kok logat kansai?)
gelagapan, ga tau apa yang harus dilakuin, singkatnya akhirnya setelah browsing sana-sini, tanya sana sini, aku bawa deh ke rsnya para lepi, om saya. (loh)
om saya ini emang jagonya di masalah ginian emang, jadi aku serahin aja ke beliau dan ditinggal dirumahnya. padahal saya udah ngancem jangan sampe di instal ulang soulmet saya ini, tapi nyatanya,
hari minggu kemarin, aaah, rasanya tidak ingin mengingatnya lagi. (lebe)
tante saya dateng ke rumah, bilang 'eh itu laptopnya CD aslinya ketinggalan jadi di ubah jadi windows yang ga asli', aku cuma ber'oh-oh' ria doang dan mikir yang penting udah bisa jalan.
terus mikir lagi, loh, kalo repair kan harus pake CD asli, lha cdnya disini.
tapi katanya udah jadi? maksudnya? jangan jangan? lepi? lepiiiiiii?
BEGOOOO ternyata murasaki-kun udah di cabut nyawanya dan di reinkarnasikan kembali, dan dia tidak mengingatkuuu (soksinetron) nangis deh, nangis deh..
tes tes tes bunyi hujan udah nitik satu satu aja deh tu air mata, kecewa beraat padahal data donlotan bermalam-malam ku disana semua, data data yang aku kumpulin susah payah, apalagi itu folder downloads yang otomatis masih fresh dan baru-baru, ilaaang semua. editan editan fotoku, anim-anim dan filem yang aku simpen di :C ilang semua... begoooo kusoooo~
yaudah deh, pas murasaki-kun pulang ke rumah udah nangis terisak isak gitu hahaha langsung segera mengembalikan ingatan mura-chan satu persatu.. mana si om dengan enaknya bilang 'hardisknya penuh si jadi langsung dihapus aja, download lagi saja'.. mbaahmu! hus emang dikira berapa abad aku ngumpulin itu semua haaaaah? (sulking)
yasudahlaah, yang berlalu biarlah berlalu. sekarang murachan kembali ke pelukan saya dan saya masih berjuang untuk mengembalikan dia seperti semula.
sekarang karna dia udah di instal ulang, akhirnya murachan bisa nangkep wireless~ yokatta~
atashi no itoshii-sama no Murasaki-chan, ogenki de ikitsudzukete onegaishimasu!

saigo ni, kyou mo ashita mo, murachan to atashi no nagai tabi wa mata hajimaru no desu!
mata ganbatte ikimassuuu (dashing)

Thursday, December 16, 2010

tidak terakui?

akhir-akhir ini aku sering pusing soal apa yang pengin aku lakuin di masa depan.
besok mau masuk jurusan apa?
besok mau masuk fakultas dan jurusan apa di kuliah?
besok mau di universitas apa?
besok mau jadi apa?

Tuesday, November 09, 2010

masa lalu.

okeh, mungkin beda dikit sama postingan gajeh tentang diri aku sebenernya,
aku ga pernah cerita masa lalu kan? hehe
kali ini aku mau menyinggung satu masalah dari kepingan masa lalu masa lalu yang sebenernya ga pengin aku buka lagi ..

ya ga pengin baca, plis jangan baca ok?

Thursday, October 21, 2010

random.

Not everything you have stays forever. But there are things you would be glad to fight for just so you can have them longer.
saya suka sekali quotes diatas.
kenapa?

Monday, October 18, 2010

high school life is ..

kehidupan masa SMA. bagi banyak orang yang sudah melewatinya pasti bakal merasa kehidupan itu begitu menyenangkan. tak terlupakan. irreplaceable. tapi bagiku yang sekarang ada di SMA, rasanya beraaat banget.

Friday, September 24, 2010

aku mau cerita deh.

haha, entah kenapa aku jadi pengin cerita tentang hari ini. eh, percaya ga kadang pemikiran orang lain tu kadang sama?
sedari siang tu aku mikirrr terus-terusan hal yang sama, sampe tadi keputrian rohis pun pramuka pun aku cuma spacing out sambil berdiri [??] sambil mikir hal itu.
eh, taunya, ternyata dia mikir juga. suge'n dayo ne~ kayak punya mind connecting gitu~ [apadeh]

Sunday, September 19, 2010

Loneliness?

apa yang membuat orang merasa sendirian padahal di sekitarnya ada ribuan orang?
"sendiri" dan "kesendirian" memang sesuatu yang berbeda.



loneliness. pernahkah kamu merasakan "kesendirian"?
Lonely. dengan background gelap dan pucat, memeluk lutut dan menenggelamkan kepala di dalamnya.
mungkin aku bisa setuju dengan penggambaran itu, emang kalo aku lagi merasakan "loneliness" seakan-akan di atas kepala ku ada garis-garis dan api pucat dengan badan lemas.
semenjak masuk SMA rasanya aku dihinggapi lebih banyak "loneliness",

di kelas bengong sendiri. tetep, tetep ada temen. sayangnya kadang ga nyambung. pengin nyambung dikira kabel putus, kalo ga kepengin menyambung sampe kelas dua belas yah bakal pake background "gelap dan pucat" itu.

apa? apa salahku sampe aku ga nyambung sama sekali pas mereka ngomongin sesuatu yang bikin mereka ketawa sampe ngikik-ngikik sendiri? karna mereka ketawa di atas hal yang engga aku mengerti. kakak osis ini lah, kakak itu lah, anak kelas X ini lah, itu lah.
peduli amat sama orang yang bahkan belom pernah aku ajak omong yah. kakak sapa kek, sapi kek.

masa dikelas aku cuma bisa ngomong dua hal ke mereka. "udah ngerjain peer belom?" dan "ada apa sih?" . dan sok excited ketika diajak ngobrol soal hal yang (sebenarnya) gak begitu aku mengerti.

pengin deh, ada orang dikelas yang bisa aku ajak omong soal, "he, aku kemaren habis download anime ini lho, gila pairing nya banyak abis!" atau "he, aku kemaren baca fanfic bagus banget!". ada si orang yang paham soal itu juga, sayang dia kayaknya ga begitu tertarik sama hal yang aku sukain. dia cuma suka satu fandom doang. ga enak dong cerita sama orang yang gak excited sama hal yang disukain juga? dikiranya orang cerewet entar.

di kelas kalo lagi ga ada guru atau istirahat ya cuma bengong. kalo ga bawa buku bacaan/mp3 ya bakalan mati klepek-klepek saking bosennya dengan mata "X" dan lidah keluar. digoyangin pake ranting aja udah jatoh.

Loneliness. suatu hal besar yang keliatan kecil.
sesuatu yang kadang diri sendiri berpikir bisa di tahan dan disimpan dalam-dalam.
padahal dari dalam ia meracau dan membuat frustasi secara pelan-pelan.

sesak.
ketika aku berusaha untuk bisa berusaha sendiri nyatanya tidak bisa, rasanya sesak.
ketika aku butuh bantuan dan tidak ada siapa-siapa, rasanya udah gak ada oksigen di ruang lingkupku.
ketika aku melihat orang lain bisa berisik, ngobrol, dan bercanda dengan bahagia sementara aku hanya menelungkup di meja sendiri, rasanya seperti terhimpit.

segitu manjanya aku terhadap orang lain?
dan bahkan TIDAK ada satupun manusia yang bisa HIDUP sendiri!

ketika aku menghadapi ke frustasian sendirian, ga ada siapa-siapa.
disampingku ga ada siapa-siapa. rasanya sudah ingin jatuh saja.

ketika aku sedang berpikir tentang "Loneliness" ini, aku pikir teman-temanku yang dulu dapat menghapus ke"Loneliness"an ini juga merasa begitu. we are being apart. sendirian dalam ruang lingkup sendiri-sendiri.

aku kira aku dapat bertahan, biar aku bisa menyemangati teman-temanku yang kurasa lebih frustasi daripada aku,
buktinya sekarang aku juga merasa frustasi! saking frustasi nya aku sampai enggak tau harus ngapain.
tiba-tiba mengigil sendiri dengan otak penuh dengan prasangka terhadap hal ini dan hal itu.

takut nilai jelek,
takut gagal,
takut gak bisa ngebanggain orang tua,
takut ga bisa ngerjain ulangan,
takut dimarahin,
takut bikin orang kesel,

dan ketakutan-ketakutan lain yang kadang bikin mengigil.
kalau aku bukan orang yang masih ingat bahwa Allah masih ada disampingku, mungkin sekarang aku udah bunuh diri.
Allah masih ada disampingku, masih merentangkan tanganNya lebar-lebar dan siap memberikan pertolongan.
walau begitu entah kenapa aku masih merasa menggigil. rasanya seperti akan diterkam sesuatu yang mengerikan yang bisa datang dari mana saja.
cuma karna hal ini aja udah bikin aku ngerasa frustasi, kalo dipikir keliatannya aku lemah banget ya?
bahkan aku heran kenapa aku bisa jadi orang yang lemah banget, seakan-akan kalo sendirian aku gak bisa ngapa-ngapain.

capek. capek ngerasa frustasi, tapi ga tau cara ngilanginnya.
Loneliness ini menyergap dengan sangat kuat. seperti ga ada celah untuk kabur dari semua ini.




douka, tasukete. I hate for being alone, it's too painful.

Wednesday, August 25, 2010

never stop living .

yup, never stop living. kayaknya semenjak SMA aku jadi rada awut-awutan gini. ngambang doang di kolam kehidupan. non-sense. ga ada rasanya tiap hari. begitu sadar, pasti hari udah hampir petang, aku nggeletak di kasur dengan seragam belum dilepas. capek. kosong. dan mikir, "perasaan tiap hari kayak gini aja, apa kamu ga bosen? apa yang kurang? apa?"

gak ada yang bisa bikin aku excited dan bilang, "aku ga bakal lupa hari ini!"
gak ada yang bisa bikin aku merasa bahwa ini adalah hari yang bagus. datar, cuma datar aja. ga berkesan. apa sih? apa yang salah?

frustasi. beneran, dengan beberapa faktor luar dan dalam, aku simpulkan kalo aku merasa sedikit frustasi. cuma di depan murasaki-kun aja aku bisa lebih bisa menarik napas. cuma bisa sama mp3 ku aja, berjam-jam aku ndengerin lagu keras-keras, bakalan ngebuat aku sedikit lebih tenang. please let me take a little break. aku capek . aku pengin benkyou lagi, aku pengin hang out sama temen lagi, aku pengin sekedar duduk sambil ndengerin lagu dengan tenang, aku pengin sekedar ngobrol ber-jamjam sama kawan. pengin libur dari semua kesibukan.

gak tertekan sama tugas-tugas, gak stress sama isu-isu ulangan dan remidi dengan nilai super ancur, gak pengin ngegrawut guru yang seenak idungnya ngasih tugas bejubel-jubel, gak tertekan sama ke-tidak adaan kawan ku di setiap harinya, let me take a break!

males, capek. aku pengin ke hikari lagi. cuma ga ada waktu, padahal aku mau benkyou kanji sampe level 4. padahal aku mau ngobrol-ngobrol sama irumichan, hani, mega-san, dkk berjam-jam. bahkan dulu aku asal ngomong, "kalo hikari dijadiin SMA, aku bakal jadi murid pertamanya! " saking bosen sama kehidupan yang sekarang. mana si hani sibuk sama SKATELnya, Irumichan persiapan ujian, sementara aku sendiri sekarang masuk rohis dan jadi redaksi di jurnalistik. gak pernah ketemu waktunya, jadi gak pernah les sebelum libur. hiks.

aku pengin main sama temen lagi. pengin ngobrolin tentang otaku tanpa gangguan siapapun. di sekolah kita gak selalu ketemu. cuma ketemu pas pulang skul, itupun kalo kebetulan kita lagi bertiga, belum kalo ada orang lain yang ikut disitu juga, yang gak nyambung sama obrolan kita, kan engga enak juga pas kita ngobrolin A dia taunya B. takut nyuekin orang juga, jadi gak bisa ngomong secara bebas. rasanya capek. capek sama semua hal yang kayak gini. kangen sama masa-masa tak terhitung nya kita ngobrol cuma bertiga, berjam-jam. pas kelompok karya ilmiah yang bertiga mulu. rasanya dulu gak kerasa, rasanya dulu kita udah terbiasa, seakan we are indeed like this. sekarang? bahkan aku udah ga bisa bener-bener berharap kita selama SMA ini bisa sering ngobrol hanya bertiga karna terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. gak bisa selalu pamer-pamer udah download ini dan nonton itu. kesel banget kalo aku mulai sadar bahwa kita jadi ga sering bareng. jadi punya omongan yang satu sama lain saling ga ngerti. walaupun masing-masing juga punya urusan sendiri dan temen sendiri-sendiri sih, tapi rasanya masih kurang. egois si, emang. tapi mau gimana lagi?

beneran, aku pengin ngelupain semua tugas-tugas dan ulangan-ulangan, beberapa hari aja. let me take a little breath. aku capeeek banget. tidurku ga pernah terasa lelap karna mikir peer yang belum selesai dan ulangan yang belum siap. capek mikirin guru-guru egois yang ngajar aku tiap hari. capek. bener-bener capek.

God, let me take a little break from all of this, please.
because I can't stop living ..

Tuesday, August 24, 2010

koushite itai yo .

tadi buka bersama, satu alumnus SMP. rasanya luaama banget dah ga ketemu. kangen banget sama gaya berisiknya bocah-bocah spa-al. kayak udah lama banget ga denger keramaian yang pernah familiar di telinga. hua, natsukashii . kangen nya banget!

semua cerita tentang SMA masing-masing. Nggak banyak yang berubah. tapi dibilang gak berubah juga engga. udah banyak juga yang "nge-gandeng" pacar yang sama-sama satu alumnus, gak kayak dulu lagi yang masih kucing-kucingan sama guru, sekarang udah mulai blak-blakan. ok, time changes people. but people can't change time.

kesejukan sekaligus kehangatan yang familiar. seakan - akan pulang ke tempat dimana seharusnya aku ada. gak seperti dunia yang aku masukin sekarang, dingin dan asing. oke, baru satu bulan lebih sedikit kita di SMA, wajar masih kerasa asing. sumpah, disana bener-bener kerasa hangat. familiar banget. seakan-akan seluruh tubuh bilang, "I'm supposed to be here,". ga ada tekanan yang menghambat aku buat tertawa lepas. tugas-tugas yang menumpuk, kesendirian yang enggak menyenangkan, mengurus ini-itu yang melelahkan.

SMA beda sama SMP. beda nya itu beda banget. kalo aku gak tenang sedikit, bisa-bisa aku dah frustasi. sekarang bahkan, ketenangan ini aku anggap sebagai sesuatu yang harus menjadi hal yang harus dikatakan "terbiasa". mungkin aku sudah mulai "terbiasa" dengan ke-frustasian ini.

pas SMP, mungkin seharusnya aku bisa lebih frustasi daripada ini. tapi dulu aku ga pernah frustasi kayak gini. padahal dulu tiap hari kerjaan nya makan soal, apa-apa soal, soal.

trus kenapa aku ga frustasi?

aku punya suatu, err, apa ya namanya? suatu kesimpulan untuk menjawab pertanyaan diatas. aku punya suatu dasar yang membuat aku gak stress, mungkin baru beberapa lama ini aku sadar, kalo aku ga stress karna,
karna ada teman-teman ku disampingku.

prinsip "because there's you," tuh bener-bener jalan. karna ada kamu, aku jadi kayak gini. karena ada kalian, aku jadi begini. bukankah manusia tuh emang gak pernah bisa hidup sendirian? aku yakin banget akan hal itu karna aku masih sering, atau bahkan, sadar ga sadar, bergantung dan digantungkan sama orang lain.

manusia gak bisa hidup tanpa manusia lainnya. kesimpulan sederhana ini bisa terkembang menjadi amat besar kalo kita hitung-hitung lagi. manusia gak bisa bener-bener hidup tanpa seseorang disampingnya. sadar ga sadar, orang lain juga ambil bagian dalam tujuan hidup kita, dalam goresan sketsa jalan hidup kita.

Teman. aku akui semenjak SMP, aku bakalan ga bisa hidup kayak sekarang tanpa teman. teman yang bener-bener ada. yang gak cuma turut tersenyum pas kita bahagia, tapi yang turut mikir keras pas kita sedih, yang bertanya kenapa pas kita murung, yang mendorong dari belakang pas kita maju kedepan.

teman. teman baik, teman sekelas, teman seperjuangan.
i cherished them all. they're too precious. terlalu berharga sampai takut kehilangan.
teman, teman adalah dimana kamu bisa merasa familiar dan aman ketika berada di sampingnya. sederhana. tapi menyenangkan.

Dan aku menemukannya, menemukannya.
aku bersyukur bisa masuk SMP Al Irsyad, sungguh.
ketemu suasana yang bisa kamu anggap familiar, nyaman berada disitu. this is what i'm supposed to be. merasa nge-pas.
mereka temen-temen yang baaaik banget. temen yang enggak asal "nge-buang" temen lainnya. yang kalo pensil jatuh aja langsung reflek ngambilin. yang punya responsibilitas tinggi (walau kadang, ehm), yang humoris, yang beda dari lainnya.

aku seneng banget waktu di SMA kita dipandang sebagai anak Al Irsyad. yang seragamnya ijo sendiri. yang sifatnya rada "beda" sendiri sama anak lainnya.

intinya, masuk SMP Al Irsyad, gak datar. gak mbosenin. selalu ada spice yang bikin hari-hari lebih ada warnanya. gak cuma tugas dan penjelasan membosankan yang tiap hari dicerna sama otak. ada goresan lain disitu.

aku bersyukur karna masuk SMP Al Irsyad,
aku bersyukur menjadi alumni SMP Al Irsyad di taun 2009-2010,
aku bersyukur aku dapet temen yang baik,
aku bersyukur dapet berbagai macam kenangan yang unforgettable,
aku bersyukur bisa mengenal dunia yang penuh warna,
aku bersyukur karna sekarang aku dapat berada disini. masih berada disamping orang-orang yang penting bagi aku.

terimakasih, ya Allah. aku menyadari selama ini, Engkau selalu memberikan aku jalan yang terbaik. teruslah permudahkan jalan kami, ya Rabb. kami memohon pertolongan dari-Mu.


Ne, kawan.

dulu kita bersama. duduk di kelas yang sama. pernah bersandar di tembok yang sama.
pernahkah kau menyadari sekarang, bahwa jalan kita sudah berbeda-beda?

ya, kita sudah berpencar. sadar tidak sadar, kita sudah berada di jalan berbeda. berbelok. lurus. berliku. kadang tertahan, kadang buntu. sadar ataupun tidak, jarak kita akan semakin menjauh, mengikuti jalan masing-masing. setiap orang mempunyai alur cerita sendiri.

tapi tujuan kita, sama seperti saat itu, saat kita mati-matian menghadapi UN.
ketika tidur kita tidak terlalu lelap, ketika hati kita tidak pernah merasa tenang.
tujuan kita tetap sama, jalan yang terbaik. kita tersesat, tertahan, terus mencari sesuatu bernama jalan terbaik. jalan terbaik bagi hidup kita masing-masing.

hidup kita berbeda, jalan kita berbeda.
tapi aku yakin satu hal, ketika kita sudah tidak bisa saling bertatap muka, saling bertukar senyuman dan cerita.
kita masih punya suatu ikatan kecil bernama teman. kita terikat oleh memori yang sama. memori atas kejadian yang sama. tidak ada janji atau kata-kata dalam realita bahwa ikatan itu terbentuk. setidaknya ingatlah sesuatu saat kita saling bertemu kembali. mencoba me-replay memori yang tak terulang lagi.
kita ini teman. sebelum semua ini mulai rontok satu persatu oleh waktu, mari kita sedikit mencari celah kecil dalam suatu ruang di diri kita, dan menyimpan semua memori rapat-rapat agar tidak hilang.

dan menurutku sendiri, ini adalah salah satu hal yang tidak pernah boleh dihilangkan. :)

sekarang kita semua udah beda jalan. tapi tetep inget bahwa ada teman yang selalu ada di samping kita, yang tersenyum ketika kita bahagia, yang mengulurkan tangan saat kita terjatuh, yang menepuk bahu kita ketika kita butuh dorongan, yang duduk disamping kita tanpa kata, menjelaskan bahwa saat itu kamu tidak sendirian. yang menyediakan telinga nya untuk mendengarkan, yang menyediakan obat ketika terluka, yang menyediakan semangat ketika kita merasa putus asa, yang menyediakan kesempatan bagi kita untuk terus berada disampingnya, tidak menghiraukan seberapa jauh jarak dan perbedaan diantara kita.

teman itu penting, teman itu, berharga.

terimakasih, kawan. :)



Kinoshita Michi, 24 Agustus 2010. 21:29


"I wonder why I am here and why I’m with you?
I wonder why I am here and why I’m laughing with you?
I want to always, always be here forever like this,"

Monday, August 16, 2010

Lebaran, and many things following it.

pertama-tama, WARNING kepada semuanya yang kepengin mbaca posting PALING GAK PENTING ini, sebenernya si diperbolehkan, tapi saia ga menanggung RESIKO kalo kalian tiba-tiba mikir "ih, ni anak kacau abis," =A=
yang gak ingin buang-buang waktu untuk mbaca posting ini, dipersilakan klik tanda silang dibagian TAB. . hahha.

okeh, saia barusan ngubek-ngubek facebook orang-orang yang ada di sekitar saia. Trus ada yang menarik perhatian saia di Home, yaitu status salah seorang saudara sepupu saia yang setaun di bawah saia, nulis status yang intinya dia udah putus.

saia langsung buka profile nya untuk mengetahui detail kejadian. <-mentangmentang baru nonton dorama detektif, wkwk

hee, ternyata dia udah putus sama pacarnya tanggal 14 kemaren. Kalo detail pastinya dia kenapa putus si paling juga futsu, masalah biasa baen. sapa yang peduli? wkwk
Saia langsung ngakak, wew. sugee~ akhirnya dia putus juga, harusnya kejadiannya lebih bagus lagi, dia putus, pas dia ketauan dia pacaran sama orangtuanya. bagus banget tuh.
Nnah, trus saia jadi mikir. sekarang bulan puasa, udah hampir seminggu kita puasa, berarti gak kurang tiga minggu lagi kita udah lebaran dong? Banyak yang mengikuti di pikiran saia ketika saia berpikir tentang lebaran.
Apa itu? yang pertama, dan utama, udah ga usah ditanya lagi deh, wkwk, bonus duit pas lebaran ntu~ #plak
yang kedua, kumpul-kumpul keluarga besar.

kalo kumpul-kumpul keluarga besar, berarti semuanya ikut dong?
kalo semuanya ikut, berarti semua sodara saia ikut juga? <- retoris banget
Ini nih yang rada-rada bikin bete. sebenernya si, saia juga seneng-seneng aja kalo udah masalah kumpul-kumpul keluarga.
Tapi yah, yang rada bikin gimaanaa tuh, lebaran tahun-tahun terakhir ini kumpul-kumpul keluarganya kurang sreg di ati. suer.

Gak kayak dulu jaman-jaman saia kelas SDan, semua sepupu saia masih kawaii dan innocent, kita masih main petak umpet sambil lari-larian pas lebaran. tapi itu memori jaman dahulu kala.
LAH? sekarang?

saia udah SMA, kakak sepupu saia dah pada kuliah dan SMA kelas 3, adek sepupu saia dah pada SMP, caranya udah merasa pada "gede". kalo yang mahasiswa si, emang udah gede yaah? tapi gimana ya?

Tadi siang, iseng saia tidur-tiduran di kasur sambil natep langit-langit kamar. Ngitung-itung sodara saia ada berapa [XD]. Kurang kerjaan, aku tau kok. = =a
tiba-tiba saia stuck di sebuah pikiran,
hmm . . Mas *piip* udah punya pacar . . Mba *piiip* kalo ga salah juga udah, Si *piip* sama *piip* juga udah punya, kalo yang *piip* sama *piip* si gak usah ditanya , udah rame. .
[kesannya ni kalimat atas fulgar abis, ini cuma melindungi nama pihak yang bersangkutan, wkwk]
tiba-tiba saia bangkit dari tempat tidur, "kalo diliat-liat, dari sepupu yang bejibun gitu, kok cuma aku yang kayaknya belom punya pacar? WEW, SAIA ALIM SENDIRI! YEYEYY~~" <-jejingkrakan XD

pasti masalah "kok cucu-cucu udah punya pacar semua" ini bakalan dibahas di rapat keluarga. Okeh, saia mau duduk anteng aja lah, trus siap-siap nyela kalo ada yang bilang, "kok bisa semua udah punya pacar?" dan saia segera angkat tangan dengan kalem dan bilang," aku ga termasuk lho," wkwk XD

Biasanya yang kayak gini nih yang bakal dijadiin bahan ledekan. Biasalah, kadang orang-orang ini[?] bercanda ga tau tempat dan ga tau batas. biasanya saia bales sama, "kalo aku ga punya pacar emang kenapa? iri? yawdah, kalo iri, kamu putus aja sama pacar kamu, gampang kan?" wkwk

Yaah, kata ortu ku sendiri sih, semakin orang bertambah umurnya, semakin beda jalan pikirannya sama kita. Emang sih, kuakui hal itu banget. cara pikirnya saia dan cara pikirnya mereka tu udah laain ribuan persen. kadang jadi susah nyatu sama mereka. yah, satu-satunya hal yang bisa aku lakuin pas kumpul-kumpul itu cuma anteng, duduk dengan kalem [padahal dibalik kerudung masang headset mp3 XD] dan menanggapi pertanyaan yang diajukan.

Kalo ditanya, kenapa gak pacaran aja, kan udah SMA? saia maah, udah sering ditanya kayak gitu, kemarenmaren juga sodara ada yang nanya kayak gitu. aku jawab aja sante, " aku sekolah tuh buat belajar lho, bukan buat pacaran," wkwk. lagipula saia gak begitu minat sama hal-hal yang berhubungan dengan pacaran itu. Konyol banget tau. saia lebih tertarik sama hal-hal yang menyenangkan seperti layaknya dunia otaku yang gemilang. #ceilah
lagipula saia ga tertarik untuk mengamati straight, saia lebih suka mengamati shounen-ai/yaoi. haha. ada yang gak mudeng? yasudah.

Saia rasa waktu SMA yang menyenangkan bukanlah waktu-waktu dimana kita tuh dapet pacar dsb, tapi waktu SMA yang menyenangkan itu waktu-waktu dimana kita udah bisa enjoy sama ruang lingkup baru di SMA itu sendiri.
belum waktunya kali, banyak anak SMP yang udah pacaran sampai seakan-akan mereka udah merasa bahwa relationship mereka tuh udah lasting forever, padahal kita ga bakal tau besok ternyata taunya mereka udah putus. Hal-hal yang sangat lucu kayak gitu, menggelikan tau ga.

terlalu memusingkan apa yang tidak seharusnya dipusingkan dan dibikin ribet, kayak gitu tuh konyol. pacaran tuh repot, pacaran tuh bikin kita bergantung dan digantung sama keberadaan orang lain. Kita ga bisa bener-bener free dan enjoy untuk ngelakuin apa yang seharusnya kita lakuin.
hehe, emang pada dasarnya saia orangnya bener-bener cuek dan egois, jadi kadang saia gak pengin digantung sama keberadaan orang lain yang sebenernya bisa kita lepas gantungan dari orang itu. Digantung sama sesuatu yang enggak penting. gitu aja. hehe

okeh, banyak orang menyalahkan saia dan bilang, "itu karna kamu enggak tau gimana rasanya," yup, saia akui saia belum pernah ngerasain itu [kecuali sama anak-anak boyband jep dan tokoh anime XD] dan walau mungkin suatu saat nanti saia bakal ngerasain itu pun, saia bakal kuatkan diri saia dan bilang ini belum saatnya. Saia ga mau nambah dosa, dosa saia udah banyak, bukannya sekedar bersentuhan yang bukan muhrim aja udah dosa, berduaan di tempat sepi aja udah dosa? gimana jauuh ke daleem lagi, itu bagian dari agama, bung! saia masih betul-betul inget bahwa itu bagian dari pelanggaran dalam agama, bukan sekedar opini saja. kalau saia nanti berdosa, siapa yang mau nanggung coba? saia sendiri kan?

Naah, sedihnya, saia punya saudara -saudara yang melanggar aturan itu. dan saia harus gimana? itu yang saia gak ngerti.
trus gimana kumpul-kumpul keluarganya? yaah, tawakal aja lah, semua udah ada yang ngatur. ==a

saia udah capek untuk mikirin sodara-sodara saia yang kayak gitu, gimana nyadarinnya juga saia ga tau, karna ortu mereka sendiri aja gak bisa nyadarin mereka. tapi bukannya mengingatkan sesama muslim, apalagi saudara yang masih punya ikatan keluarga itu hukumnya wajib?
trus gimana dong,
usaaahaa dong, :) hehe.

semoga suatu saat nanti kalo mungkin saia udah gak bisa ngingetin lagi, mereka bakal dapet suatu hal yang bisa nyadarin mereka, Amin.

Jaa, kore de 22:20ji desu. Oyasuminasai~

Kinoshita Michi deshita.

I don't need more love. I got so many with me. From my parents, from my friends, From many people around me, and especially, from Allah SWT, The Greatest, The Merciful.

Sunday, August 15, 2010

Tes ROHIS yang . . err...

yup, lagi-lagi. Lagi-lagi. Lagi-lagi. #digaplok
LAGI-LAGI SAIA KEHABISAN HARI MINGGU!!! [lebay woi lebay]

nandayo~!
hari ini saia [lagi-lagi] menghabiskan hari minggu saia di sekolah. Sekolahku, mengapa? mengapa kau selalu mengambil hari minggu berharga ku? kenapaaa? <- suara menggema #lebay
Dan hari ini saia menghabiskannya untuk melaksanakan tes ROHIS. okeh, sekali lagi, ROHIS. #jengjengjeng
ANAK ANCUR-ANCURAN INI MAU IKUT ROHIS? ! ! [woy, itu ilangin capslocknya kek,=_=]

Yaaah, karena sebab dan alasan tertentu #ceilah saia mau ikut ROHIS. Tapi yang rada bikin ribet, mungkin karena harus pake tes masuk. Pertama saia mikir, walah, kok jadi kayak OSIS? Tapi emang lain si sama OSIS, di ROHIS jauh lebih kalem. Lebih tenang. #wedeh
Naah, seperti postingan yang sudah kemarin, saia ikut tes tertulisnya. Kebanyakan saia rada-rada lupa-lupa inget materi agamanya [digampar ustadz"ah SMP XD] Dan saia jawab sebisa[ngarang]nya.
Habis ntu, saia kira tes saia yang saia kerjakan dengan sepenuh jiwa, raga, dan pikiran #lebay bakalan ga lolos, eh, nyatanya lolos tes tertulis. gubrak, saia lulus. Kakak ROHIS nya lagi ngantuk kali pas ngoreksi? apa kedobel kali? XD

Naaah, lanjut deh, tes wawancara. saia kira kita bakal diwawancarain sama satu kakak kelas aja geto, ternyata! ndadakan dibagi 17 kelompok dan muter-muter wawancara kesana kemari. weleh.
Saia yang notabene ndak puasa dan sialnya belom sarapan, udah lemeees nyaa bukan main pas wawancara terakhir, YANG KEBETULAN MALAH SAMA KETUA. mampus.
Otak saia yang udah ga bisa diajak mikir karna laper, ngejawab apa yang tersisa dari secuil-cuil ingatan. #halah

Yaak, dan di tes terakhir itu, mood saia lagi superduper BETEEEE buaaanget. asalmuasal dan sebab bete sendiri itu banyak. Udah pusing, laper, haus, ngantri panjang, seteres ditanya-tanya mulu, mana ada faktor luar yang bikin saia rada kesel setengah mati. mau tau apa? karena anda ingin tau apa jadi saia tau apa. engga lah, jadi bete lagi kalo nyeritainnya.

pokoknya saia kesell!! udah, itu doang. #gaje
sebenernya saia juga ga patut buat kesel si, saia juga ga taw ini hak saia buat kesel apa engga, pokoknya saia tibatiba kesel, padahal kayak gitu tuh sepeelee abis. sepeeeeeleee banget #lebay
kadang karna saia sering notifying hal-hal sepele itu, itu yang bikin kesel.

pokoknya saia kesel selayaknya anak kecil yang ga kebagian makanan! #norak
huaaah, jadibete lagi ingetnya. huff.

huaah, tautau hari minggunya udah berakhir, nge-bete-in. capeee. capek badan, capek batin. hiks

udahlah, saia sebenernya disini juga ga taw ngelantur apaan.



Ja ne.

Friday, August 06, 2010

jadi ini yang namanya kangen!

apa-apaan tu judul diatas? ==a sudahlah, mungkin yang menulis sudah gila . . (ngomongin siapa yah?) YAK! anda benar, saia sudah gila! benar-benar sudah gila!

mou, saia mau curhat, bener-bener,
this is the busiest week that i've ever had!

nandarou? pokoknya saia keteteran banget minggu ini. Kangeen banget yang namanya hari minggu! bener-bener kangen yang namanya hari libur yang seharian cuma tidur! sugoku natsukashii!
dimulai dengan sebab-sebab Mabit di skul, gara-gara tidur di lantai yang dingin dan tepat di bawah kipas angin, juga ditambah jam makan yang telat banget, dengan sukses hari seninnya saia tidak masuk. Padahal hari senin lagi ulangan Ekonomi, walhasil saia harus ikut susulan yang masih gaje kapan diadakan. Itupun kalo gurunya ga lupa ngoreksi. ==a
Trus tugas yang bejibun, masalah renang yang nyebelin, ulangan kimia yang ketunda-tunda, trigonometri fisika yang buset saia ga pernah ngerti caranya, ulangan MTK yang pengin teksobek-sobek pas pertama dibagiin kertassoalnya, tes ROHIS yang gaje, sampe Persami yang supaa mendokusei~
Nah, sekarang niatnya mau bikin powerpoint geografi, sama presentasi kesenian yang rada keteteran karna kelompoknya ga jalan, tapi apa daya malas ini tak bisa dihalangi #tsah! saia jadi ga pengin ngerjain #plak dan udah lama juga saia ga posting blog, jadi yasudah, gini deh jadinya . . wkwk.

trus kenapa judulnya "jadi ini yang namanya kangen?" kalo saia cuma nulis masalah gapenting gini? karna saia pingin nulis yang lebih gak penting lagi [?]

Jadi gini, #ehem
di-belum-sebulan-masa-SMA saia ini, saia sadar banyak hal.
bahwa saia belum bener-bener living di SMA ini.

oke, sebelumnya saia merasa begitu beruntung masuk ke kelas yang rada mirip kelas sembilan dulu, gokil plus gaje, X-4. anak-anaknya baik-baik, supel, gampang gaul juga, ga pilih-pilih temen gitu, dan warm-hearted. saia seneng di kelas itu.

tapi entah kenapa, there's something left from this. ada yang kurang disini.
gaktau, bener-bener gaktau apa yang kurang. dugaan terberat saia adalah temen cerita.
okeh, salah satu hal yang bisa bener-bener aku syukuri waktu kelas sembilan adalah, tiap hari saia bisa ngoceh tentang jejepangan sama temen. entah sekelas, entah ga sekelas. mainichi wa, sugoku sugoku tanoshikatta'n desu.

bener-bener nyenengin, tiap hari saia punya sesuatu yang bisa jadi pressure untuk berangkat ke skul. Punya sesuatu yang harus diceritain, dan ingat bahwa di skul ada orang yang mau mendengarkan dan ngerti juga. Bagi otaku kelas parah kayak saia, hal sepele kayak gitu punya pengaruh besuaaaar banget.

yang mengecewakan, di kelas saia ga ada satupun orangpun [?] yang OTAKU! betapa menyedihkannya, betapa payahnya, betapa mengecewakannya, T_T
masa dari 33 siswa, semua ga ada yang otaku??! sumpah gitu! ga ada yang minimal tau YUI kek, kuroshitsuji kek, keion kek, apa kek, kalo anime sekelas deathnote, bleach, naruto, yang dah terkenal dimana-mana sampe di tukang jualan mainan ada posternya itu mah, males banget . . udah basi [bagi saia, piss] yang cuman tayang di global tipi gitu, puaayaah.

ga ada yang punya obsesi sama. Yang nge-stalk sesuatu yang disukainya sampe segitunya. Yang suka yaoi dan shou-ai, tapi yang cakupannya luas, ga cuma disatu fandom doang, yang tau ini-itu soal jepang, ataw yang bisa basa jepang, minimal! belum saia temui. T T
segitu susahnya. .

bagi saia melewati hari dengan bertapa dalam dunia otaku sendirian tu hampir mirip hell. Tiap gabung sama temen-temen baru, mereka malah ngomongin endonesian idol yang saia cuma bisa cengo saking ga taunya. atau kakak kelas yang ini, kakak osis yang itu. ngomongin sesuatu yang kayak gittuuu aja. soal pacar, soal naksir-naksiran. what a boring world.
"emang cuma itu yang bisa diomongin ya?" saia mikir kayak gituuu terus dalem hati.

kalo gitu, kenapa ga kenalin dunia mu aja sama mereka?

iie, aku ga mau. bukan karna egois ato apa. soalnya ngebikin orang yang pertama ga tau apa-apa jadi tau tuh susah. nandarou, njelasinnya rada susah sih, soalnya pas aku cerita sedikit soal jepang sama mereka, mereka seakan menganggap dunia jejepangan tuh bukan dunianya mereka. seakan wajah mereka bilang, "jepang tu jauh! yang di lokal aje nape?" gitu deh. what a boring world. bener-bener boring.

sumpah, aku bener-bener kangen sama masa-masa SMP. Sama temen-temen yang bener-bener sumpah deh asik banget. gambaran nya deh, seakan-akan pas kamu sakit sampe mau masuk rumah sakit pun, kamu tetep berusaha untuk terus masuk ke skul. Ga pernah pengin bolos.
Gak dikelas sendiri, gak dikelas lain, aku punya temen yang bisa diajak ngobrol soal jejepangan. Walau sekarang masih ada diantara mereka yang bareng di SMA 2, tetep aja, ketemu setiap hari aja kagak, sekedar sapa-sapa aja minim waktu, gimana aku mau cerita panjaaang lebar tiap hari kalo pas moving class aja ga pernah tau kelas mereka dimana?

Dulu banyak temen otaku yang ada disamping aku. aku selalu mikir bahwa aku bakal selalu ngebutuhin mereka sejak aku mulai suka jejepangan. bisa berbagi ini-itu sesama otaku. pinjem-pinjeman komik, cerita pas pelajaran kosong-istirahat-makansiang, nulis-nulis hiragana, tebak-tebakan lagu, ngomongin yaoi sambil cekikikan [wth! XD] hal-hal yang ga bisa kita lakuin sama orang yang ga paham.

Mungkin kalo cuma ngomongin soal cowok, atau kakak kelas, atau deelel, sama orang yang ga tau apa-apa soal itu pun bakal mudeng. bakalan paham dengan sendirinya, soalnya mereka cuma ngomongin soal cowok! sesuatu yang familiar. beda kalo kita ngomongin soal jepang. Yang kesannya jauuh atau terlalu mengada-ada.

Aku kangen sama masa-masa di mana tulisan-tulisan hiragana di binderku masih ada yang bisa mbaca. Ketika aku ngerasa bahwa aku punya orang yang bisa baca tulisan ini and i get excited for writing more. Sekarang? tiap orang yang liat binderku cuma berdecak, entah berdecak kagum, berdecak heran, ato sekedar berdecak-decak saja karna gaktau mau ngomong apa karna nda bisa bacanya.

aah . . I missing that time.
di SMPpun, yang ga tau jejepangan tetep duduk mendengarkan saat kita semangat ngomongin jepang sama siapapun. tetep ngerespon pas kita selese cerita. hal yang sepeeleee banget. tapi kadang hal sepele bagi orang lain sering menjadi hal yang begitu besar bagi kita.

aku kangen sama masa-masa dimana kita bisa ngomong cuma bertiga. ngomong sesuatu yang ga bisa dipahamin sama orang lain. ngomong tentang anime, tentang manga, tentang artis [jepangtentunya], tentang suatu negara yang jauh bernama jepang, tentang mimpi-mimpi kita yang kata orang terlalu tinggi, tentang sesuatu yang hanya bisa kita lakukan dalam ketidaknyataan. sesuatu yang sulit untuk dipahami banyak orang, i swear.

walau kita masih sering ngumpul sekarang, masih sering ketemu, masih bercanda, masih ketawa-tawa, masih melakukan kegajean, there's something left. aku kangen banget sama waktu-waktu dimana kita duduk di koridor, entah pas pelajaran kosong, entah pas makan siang atau pas pulang, bersandar sama tembok hijau itu sambil diem, kadang ngomong, kadang diem lagi.
that's never stop. sesuatu yang bakal aku jadiin nostalgia banget. koridor itu menyimpan terlalu banyak, terlalu banyak kenangan yang bahkan mungkin engga kita inget. aku kangen sama koridor itu. kangen saat-saat dimana aku mandang hujan bertiga-berempat-berlima, menunggu hujan yang ga berenti-berenti. sambil menebak-nebak apa yang lagi dipikirin sama masing-masing. it makes sensation. hal sepele itu ngebikin suatu sensasi yang ga taw apaan. Hal yang menjadi suatu kebiasaan, yang beberapa bulan lalu tidak pernah terpikirkan bahwa hal ini bakalan aku tinggal.

gak pernah terpikir bahwa aku jadi sebosan ini. aku tau ini hal yang bener-bener salah, belum tepat sebulan aku di SMA dan aku udah ngerasa bosen dengan ketidakadaan ini. i'll bear with it. i'll try to bear with it. berulang-ulang, aku bakal nyatain bahwa aku bakal ngalir dengan ketidakadaan ini. aku bakal ngalir sama kebosanan-kebosanan ini. sukur-sukur kebosenan itu ilang satu-satu, sedikit sedikit. aku harap aku bisa mengalir sama hal-hal kayak gini.

aku pikir aku kembali bersikap ga adil. ketika aku liat kamu akhir-akhir ini, aku selalu mikir, "kamu udah berjuang sangat keras ya," sambil usaha senyum.

Dan aku mikir lagi, kalo kamu bisa berjuang sekeras itu, kenapa aku nggak bisa?
tuhkan, lagi-lagi aku dikalahkan, entah kenapa dari dulu, pasti kamu yang slalu aku rasa mikir selangkah lebih kedepan duluan. haha, you beat me again , tiap aku mikir untuk ngasih tau kamu sesuatu, pasti kamu dah tau duluan, kadang bikin sebel, xixi.

ganbarimasu, mungkin cuma itu yang bisa bener-bener aku lakuin. Aku juga sebenernya ga tau pasti apa yang disebut berjuang sebenernya itu. aku juga ga tau apa aku udah bener-bener berjuang atau engga, tapi waktu aku bilang ganbarimasu, aku bener-bener usaha untuk ganbarimasu, i do it. just do it.

mungkin aku harus bener-bener, kompromi sedikit sama kefrustasi-an ini. hhh.

oke, diakhir, aku akui bahwa aku memang sudah gila.
yang kayak gini emang harus ada akhirnya.




Kinoshita Michi. 06 Agustus 2010, 22:49

Itsuka yume no chikaku made ikeru no ka na
Demo sore wa mada zutto saki no koto mitai da
Bokura wa nan da ka isogisugite iru
Taisetsu na koto sae mo wasureru kurai

Ima wa bokura wo shinjite itai

Ima no jibun wo shinjite itai
Daremo bokura wo kesshite mitome wa shinai darou
Daremo kesshite wakarou to wa shinain darou

Sagashitemo sagashite mitsukaranai keredo
Tashika na koto wa kitto dokoka ni aru yo ne
Yarusenai omoi wa kimi no egao ni kieta
Machi wa ima tasogarete bokura wo tsutsunda
[KAT-TUN - Bokura no Machi de]


Thursday, July 22, 2010

Accelaration Needs.

dokonimo, nandemo shiteiru ni mo, "kamu" e.

oke, mungkin aku memang ga pantes ngomong kayak gini.
oke, mungkin aku cuma bakalan ngeganggu konsentrasinya kamu kalo aku ngomong kayak gini.
oke, mungkin aku memang terlalu egois untuk berkata begini.

Waktu aku denger kamu masuk aksel, aku pikir itu bener-bener cuma bercanda. Waktu tau ternyata bener, aku jadi rada gimaaana gitu mikirnya. Wew, kamu masuk aksel. berarti pas aku kelas sebelas kamu udah lulus? pas aku lagi girang-girangnya bertingkah seperti anak kelas dua SMA, kamu lagi sibuk nyiapin ujian? jadi pas para Komdis upacara kelulusan, kamu juga ikut baris disitu?

sumpah, aku bener-bener jadi mikir bakalan ngomong apa aku entar, pas wisuda kelulusan nya kamu. bakalan bilang, "waa~ selamat ya, yay! yang bentar lagi kuliah!" atau bakalan bilang, "mbak, entar liatin kita jas anak kuliah kayak apa ya!" atau omongan konyol lainnya. mungkin pas pertama MOS, aku masih belum begitu ngerasa bahwa kamu aksel, tapi makin kesini makin kerasa.

pas aku punya peer tiga, itupun udah ngeluh-ngeluh dan males ngerjain, kamu punya tugas yang bejibungilebusetastaga banyaknya #lebay dan peer yang tiada bandingan sama punya aku, aku mikir, ini kerasa.
aku mikir beberapa hal lagi, kerasa lagi. (bilang aja males njelasinnya)

trus, karena kelas kita jauh ga kayak kelas ku sama Ui, jadi kita jarang banget ketemu. sampe aku mikir, tu anak masih idup ga tu? xixixi. XD aku sama Ui aja ketemu pas pulang sekolah doang, istirahat ga pernah sama sekali ketemu, gimana sama kamu? =_=

Haaaah. kayaknya aku kebanyakan mikir deh. atau emang pikiranku bener?
kamu masih tetep irreplaceable, tau makna irreplaceable?

makna irreplaceable, bukan berarti ketika aku berkata aku sendirian, aku bener-bener sendirian. makna irreplaceable berarti walau aku berada di antara seribu orang, aku bakal tetep ngerasa sendirian karena kamu nggak ada.

gitu deh, ga ada lo ga rame. kata iklan gitu, XD

keramaian kamu sama Ui udah jadi habit di otakku. ketika ga merasakan itu rasanya ada yang hilang. mungkin aku harus sedikit ngilangin order itu dari otak kali?

beda, walau kamu dah lulus ntar, walau aku dah punya temen yang lain ntar,
di otakku ada keberadaan kamu. dan ga bisa di gantikan sama siapapun. :D

Dan aku pikir, pertama pas kamu masuk aksel, aku ngerasa pengin nuntut kamu kenapa kamu harus masuk aksel, kalo bisa aku bikin hukum perdatanya, tapi karena mbayar pengacara mahal, ga jadi deh.. #gaje #gapenting
tapi aku rasa itu emang kamu, kamu yang ga takut waktu ga ada temen se-asal di kelas, kamu yang supel dan gampang gaul sama orang, kamu yang ga gampang dipengaruhin sama orang lain.

then i dont have anything to do, to worried about, it's your way.
pertama aku pikir, "ah.. aksel, paling gitu doang" tapi setelah diceritain sama guru fisika tentang aksel kayak apa, aku langsung "heee?! nani?! serepot itu?" dan nyatanya belum seminggu juga udah repot banget gitu. banyak peer lah, tugas lah, blablabla.

cuma orang yang bermental kuat yang bisa masuk aksel di SMA, trust me. #sok yakin
baru pertama masuk aja, guru kewarganegaraan, guru fisika, guru ini, guru itu udah nakut-nakutin dengan materi yang busetbejibun di tahun ajaran ini. di 12 bulan ini.
gimana aksel yang cuma lapan bulan?

oh my, mungkin aku beneran ga bakalan kuat masuk aksel. God, Thank You, hambamu ini tidak masuk ke aksel! #plak

demo, chotto shinpai shimashita.
gimana yah, rada gimana gitu denger kamu bilang tugas kamu banyak. Jaga kesehatan dong! anak aksel mah dilarang sakit, atuh! #sundanese kalo depan-depannya udah ngehabisin banyak effort gitu, bener-bener harus dijaga tuh.. jangan mpe sakit..
kalo kamu sakit bukannya tambah repot tuh, tugas makin numpuk?

kayaknya repot. bukan kayaknya lagi, bener-bener repot tuh. #sotoy
kalo anak pemales gini (nunjuk diri sendiri) kagak mungkin soal kayak gitu beres.. =__=

suer, setelah aku pikir lagi, kayaknya emang aku ga bisa apaapa selain mendukung kamu lewat kata-kata. Coba, aku disuruh ngapain? nyuci? (?)

ayo semangat! sumpah, keputusan kamu masuk aksel sendirian tuh udah termasuk hal yang berani banget, jadi setelah masuk, jangan nyerah, Ganbare, ganbare, ganbare! aku tau banget kalo kamu bisa ngelakuin hal itu! just do it, ganbarimasu!
tugas bejibun kek, peer menggunung kek, ulangan dimana-mana kek, jangan nyerah, semangat! sesuatu yang bisa aku liat dari kamu tuh semangat sama keyakinan, dari SMP aku liat hal itu.

Itsumo ganbatte kudasai, mungkin ga setiap hari aku ketemu kamu, ga setiap waktu aku bisa nyapa kamu kayak dulu, tapi asal tau aja, aku juga Ui ndukung kamu sepenuhnya! suer, ga boong, kalo kamu kesusahan, kalo kamu butuh oasis (?) kocchi ni kite, we r always welcome you.. :D

itsumo ganbarimasu! ganbarimasu! GANBARE! YAY~



Kinoshita Michi yori.

Friendship isn't how you forget but how you forgive,
Not how you listen but how you understand,
Not what you see but what you feel,
and not how you let go but how you hold on.

sensasi abu-abu.

akhirnya, sungguh akhirnya. MOS nya selesai. #lebay
akhirnya saia menjalani kehidupan sebagai seorang kokosei, highschooler. anak SMA. Di SMA yang saia idam-idamkan sejak lama, bukankah itu sesuatu yang patut disyukuri, iya tidak?
rasanya banyak buanget yang berbeda. Iya, aku bilang banyak BUANGET.

jadi ini yang namanya culture shock yang asli, sumpah, bener-bener culture shock yang asli banget.
i feel different. aku ga taw maksud different disini apaan.
aku masuk ke X-4, pisah sama Ui di x-5, apalagi sama Ucchan di X-10. ininih, Ucchan yang bikin rada suprise, ternyata dia masuk aksel, sugoi'n dayo ne~?

balik ke pembicaraan soal culture shock.
saia ga pernah memikirkan bagaimana suasana di dalem kelas nanti kalo udah di SMA. suer, kagak pernah mikir sampe situ. saia cuma mikir, harus masuk smadha! tanpa tau gimana-gimana dalemnya sekolah negeri itu. oke, saia dari TK udah di swasta, islam, terpadu pula. disini saia merasa bener-bener masuk ke dimensi lain.

dari hal kecil,
setelah saia pake baju abu-abu, untuk pertama kalinya. sensasi aneh.
apa ya, saia memang ga begitu pinter njelasinnya, pokoknya rasanya beda, seakan melepas apa yang selama ini saia pake, dan rasanya ga begitu nyaman. mungkin belum terbiasa.
dan lagi, pemandangan, suasana, ajaran yang lain banget disini. mungkin kalo saia orang bodoh, saia bakalan tangkep semuanya. tapi enggak, disini, saia harus memilah-milih mana yang harus didengarkan dan dilaksanakan, mana yang hanya saia dengarkan tanpa saia patuhi.

di SMP, saia bisa merasa tenang. semua yang saia dengar di depan kelas, di lapangan upacara, di hall, di mana saja, bisa saia cerna dengan begitu mudahnya. karena menurut saia, semua yang mereka ajarkan di SMP adalah benar, karena semua bersumber dari alquran dan ajaran islam.
saia bisa tenang karena semua yang ada dihadapan saia adalah teman seagama, guru seagama, dengan pedoman mutlak yang menyenangkan.
disini lain. ada guru dan teman yang tidak seagama, drastis banget, apa perilaku yang mereka ajarin dengan apa yang ustad/ustadzah ajarin dulu beda abis!
dengan pikiran-selayaknya-anak-sd-yang-nyebelin, saia berusaha untuk egois.

di SMP, saia selalu diajari dengan haramnya berpacaran itu. haramnya terlalu dekat dengan lawan jenis itu. di sini, bahkan saia diajari untuk berpacaran! whatthe?
waktu saia mendengar guru-guru saia mengajari murid-muridnya untuk berpacaran, saia hanya mencibir, membuka binder saia, dan mencorat-coret gaje untuk menghilangkan kebosanan. YUP, penjelasan seperti itu sangat membosankan. mungkin bagi sebagian orang, ini terlalu lebay, tapi bagi saia tidak.

oke, saia tetap berbicara, berteman, berinteraksi dengan teman-teman sekelas cowok, tetep. tapi bukan berarti masa-masa SMA itu berarti berpacaran bukan? tapi banyak buaaanget orang yang mengartikan begitu..

oke, saia mengerti saia belum dua minggu di SMA, saia tau, dan saia yakin anda sudah tau kalo saia menulis ini dengan perasaan "belum betah" di SMA. oke, saia mengaku saia belum betah di SMA, karena perasaan "culture shock" yang dahsyat ini. karena di SMP, saia anak normal (dalam berbagai artian si enggak)

kesimpulannya, masa-belum-dua-minggu-di-SMA saia masih terasa hambar. belum ada suatu hal yang bener-bener bikin saia merasa sreg dan berkata, "hwaa~ ternyata SMA menyenangkan ya..~"

perasaan saia terhadap SMA sekarang hanya membosankan-melelahkan-nge-bt-in-hambar. itu aja. kayaknya saia butuh banget yang namanya suntikan semangat dari suatu hal, sumpah, bener-bener butuh. ini bener-bener sifat jelek yang pantas banget untuk dihilangkan.

sensasi abu-abu yang belum kerasa. ouh, damn!

ayo semangat! semangat! semangaaaaat!! jangan sampe kalaaah! serius!! hyaku paacento no shuchuu!! semaaaaaaaaaaangaaat!!!!!!

ayo semangat! semangat!

aayo berjuang bareng-bareng! HYAAAAYYH!


"kumo no ue wa, aozora wa hirogeteru'n da."