Sunday, April 04, 2010

diam itu berarti.

yak, sekarang saia pengin bahas sesuatu deh, tadi saia lagi iseng nonton-nonton ulang Kimi ni Todoke yang sudah tamat (walau ke-tamatannya tidak saia restui karena nggegantung) saia lihat eps. 20 dimana Sawako dan Ayane lagi bingung waktu si Chizu tidak mengatakan apapun soal masalahnya sama Sawako dan Ayane padahal notabene mereka tuh teman, pada waktu Chizu lagi patah hati.

saia pengin bahas pendapatnya Shota-sama yang notabene milik saia seorang (digaplak) waktu dia diceritain sama Sawa dan Ayane soal Chizu.
dia bilang Ayane sama Sawako tidak perlu melakukan apapun, asal mereka tetap ada disamping Chizu, Chizu sudah akan merasa senang karena dia tahu masih ada orang yang tetap berada disisinya, karena Chizu juga sedang berada di posisi ketika dia tidak bisa berkata apapun pada mereka.

okay, intinya, doing nothing-for-good.

jadi, ada saat dimana kita lebih baik tidak mengatakan apapun daripada memaksakan diri untuk mengatakan sesuatu, malah kadang, berniat mau membantu tapi malah bikin masalah rumit. atau kadang nanti dikira ikut campur padahal belum tau apa masalah sebenarnya.

kalo gitu apa yang harus dilakukan dong?

ada saat dimana kita harus berbicara, ketika kita sudah tau mana hal yang benar dan mana yang salah. Tetapi ketika kita belum tau mana yang benarsalah nya, jangan sok tau, nanti kita malah bisa memperumit urusan yang sebenarnya bukan urusan kita juga.

sering, teman kita, sahabat kita, orang yang kita sayangi, mempunyai masalah.
dia muram, yang biasanya selalu berbicara dengan riang, menjadi pendiam, ketika dia selalu tersenyum, maka sekarang dia akan menjadi pelamun.

ada apa? apa yang harus kita lakukan agar membuatnya lebih baik?

kita harus membantunya, of course dong, sebagai teman kita nggak mungkin diam aja dan berpikir, "alah, sebentar lagi juga balik kayak biasa," itu namanya manusia yang ga punya hati.

kalau mau perhatian dan membantu urusannya, boleh saja, kita berhak membantu sesama.
tetapi, kita harus melihat beberapa hal penting.

jangan sekali-kali memaksanya untuk mengatakannya, juga jangan memaksakan diri untuk terus bersikeras membantunya, ketika ia punya masalah pribadi, kita tidak berhak ikut campur, berilah ia waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Jangan terlalu memaksakan diri dan malah menuduh diri sendiri sebagai orang jahat/ tidak sensitif hanya karna tidak tau apa urusannya. Malah kita jadi ikutan sedih dan murung. kan malah jadi ribet urusannya.

tenanglah, berikan ia waktu untuk tenang. Teruslah tersenyum dihadapannya, beritahu dia bahwa kita selalu ada disampingnya dan memintanya untuk tidak khawatir. Ada waktu ketika kita tak boleh ikut campur, dan apabila suatu saat nanti dia luluh, dan menceritakan semuanya, dengarlah dengan tenang dan penuh perhatian, dan disaat inilah kita harus membantunya dengan memberi solusi, tidak usah berpikir susah susah, berilah solusi yang sesuai dan tidak terlalu terkesan ikut campur. agar ia tenang.

karena kadang diam itu lebih berarti daripada ikut campur.

tapi kadang saia juga pengin banget tau apa urusannya sih, maklum, naluri cewe, hahahaha. (emang lo cwe? lo kucing!) kadang saia pengin banget, apabila dikasih satu kekuatan untuk melakukan sesuatu yang mustahil, saia pengin tau apa isi hati seseorang biar bisa ngelakuin apa yang terbaik bagi orang tersebut.

tapi kalo emang beneran punya, ntar jadi ga seru dong? ;)

okay, just living in this life with a calm heart. Just go on.

hehe. (mengakhiri dengan hehe bukan lah sesuatu yang pantas untuk ditiru, hehe *dikeplak*)

itulah sekedar opini saia, semoga bisa membantu.



zucchi, 04 april 2010.


ja, ittekimasu!


current mood : biasa ja, lagi capeeeekkkk.
current music : Hanazawa Kana - Renai Circulation
current manga : unrequited venus, kana kamo, la corda d'oro, skip beat!
current place : murasaki phantomhive-chan.
current plans : besok pelajaran biasa yang saia rindukan, hiphiphhurrraayy!

anata no soba de warau yo
watashi ni dekiru koto
atatameru dake demo ii no ka na
semete tsutsumitai

No comments:

Post a Comment