douzo~
agak ancur si, tapi yang tertarik, silahkan read more~
caraku ini lebih mirip lirik lagu dari pada puisi. -,-
kepada kawan kecil.
kawan kecilku, dengarkah engkau akan suaraku?
disini aku terus menatap matahari
dibalik atap-atap pada gemuruh kota sunyi
berjuang sembari berlari, jatuh ribuan kali
mencoba menghadap kilauan pada realita mimpi
kawan kecilku, kau tahu?
mimpi-mimpi ku seperti serpihan kaleidoskop
yang indah namun tak berarti
apabila hanya dilihat tanpa dicari
terasing pada kefanaan yang tak tentu pasti
kadang bermimpi itu terasa sakit, kawan
kubercerita padamu seakan tak ada artinya
lidah yang membual ini terasa kelu
semakin ku tatap mimpi itu menjauh
semakin kubayang mimpi itu samar
namun entah kenapa ku terus berlari
langkah kaki ini terasa mati, tak terhenti
waktu menyeretku terus sampai kemari
rasanya seperti mengejar matahari
tak tentu arah tak jua terhampiri
kawan kecilku, dengarkan aku
walau mimpi ini terasa sia-sia
seperti sang punguk merindukan bulannya
walau terluka dan menangis pilu
walau sadar terbangun dan berakhir
kawan kecil, lihat aku
hingga detik terakhir jam waktu ini mundur dan mati
ku akan menerjang tak henti-henti
dengan sayap patah terus berlari
hinga keindahan mimpi ini dapat tercicipi
-------28maret2011,11:00PM.
No comments:
Post a Comment